Pages

Sunday 26 April 2015

DBS (1) :Dia Bernama Sinta

DBS (Dia Bernama Sinta)
Murtakibudz Dzunub - "Jika memang takdir tidak memperkenankan kita bertemu dalam suatu musim, semoga tidak berdosa jika pernah ku tanam hatimu dijiwaku yang tak alim."

Ini adalah sebuah kalimah yang pernah aku berikan padanya, kepada dia yang tanpa sepengetahuannya sudah berhasil menggerakkan jariku bisa bicara. Karena, aku hanyalah pemulung kata yang mencoba mengais kata dari senyumannya untuk ku jadikan sastra.

Sebenarnya sudah lumayan lama aku mengenalnya, sesekali menyapa kemudian bersembunyi lagi pura-pura tidak memperhatikannya.

Hingga suatu ketika, aku melihatnya dengan ribuan tanda tanya, "dia kenapa..? apa yang sedang dia rasakan..?". Karena aku melihat raut wajah kesedihan yang melelahkan. 

Jangan tanyakan alasan kenapa aku mulai kembali menyapanya, dia memang cantik dan juga manis (kalau melihatnya tertidur hidung dan bibirnya mirip dengan tokoh perempuan dalam kartun jepang - dia sempat tidak terima saat aku membandingkannya haha...).

Melihat dia seperti itu, ahirnya aku memberanikan diri lagi menyapa. Saat itu aku hanya berfikir "aku nggak peduli jika perhatianku tidak dihiraukan..", karena aku benar-benar terusik untuk peduli.

Hingga pada suatu hari, terjadilah sebuah percakapan, disitu aku baru tahu kalau 'bidadari' itu sedang mengalami ujian yang lumayan berat.

Banyak ungkapan yang tidak mampu aku tulis dengan bahasa untuk sekedar memotivasi dan menghiburnya, tapi dalam do'a aku bisa menitipkan kesedihannya pada Dia yang sedang mengujinya. Aku percaya, tidak ada kejadian ataupun sebuah pertemuan terjadi diluar kehendak Tuhan.

Kami pun mulai terlihat akrab, aku sering mengajaknya bercanda dan membuatkan kata-kata yang sebenarnya aku malu menuliskannya haha.. Meski aku sendiri belum yakin kalau dia suka.

Bersambung dulu ya... heuheu :D

No comments:

Post a Comment