Pages

Tuesday 28 April 2015

DBS (2) : Ada Apa Dengan Hati Ini?

DBS (Dia Bernama Sinta)
Murtakibudz Dzunub - Oh iya.. sampai lupa, gadis itu bernama Sinta. Setelah berkali-kali aku menepis perasaanku sendiri kepadanya untuk tidak jatuh cinta, ternyata aku tidak bisa. 

Ada perasaan rindu yang begitu dahsyat menghantam hati dan pikiranku, terasa aku ingin selalu melindunginya, menjadi wadah dari airmatanya saat tumpah dan menjadi sandaran saat dia lelah dengan drama hidup yang tidak selalu indah.

Sering aku berfikir, jika memang rasa ini salah dan bisa berakibat buruk dengan keadaan hatinya mungkin ketidak hadiranku dikehidupannya lebih baik untuknya. Namun aku sadar, aku hanyalah lelaki biasa yang tidak begitu kuat menahan rasa untuk tidak berkata bahwa "aku sangat menyayanginya...".

***

Malam itu, terjadi percakapan yang tidak mudah antara aku dan sinta, beda dengan malam-malam sebelumnya yang kami habiskan dengan menayakan kabar dan bercanda. Mungkin ini salahku yang sudah dibutakan rindu, hingga aku menanyakan tentang perasaannya terhadapku. 

Dia hanya terdiam dengan beberapa pertanyaan yang aku ajukan, aku tidak tahu persis apa yang terjadi dengan hatinya saat itu, tapi aku bisa merasakan sudah terjadi pertempuran hati antara ingin jujur mengakui atau masih ingin tetap bersembunyi.

Untuk bisa membuatnya mahu bicara tidaklah mudah, hingga ahirnya aku pura-pura bersikap kesal dan 'ngambek' (haha.. maaf ya). Sepertinya cara itu berhasil membuatnya mahu bicara tentang perasaan yang sebenarnya.

"Jujur, dari hati yang paling dalam, sebenarnya sinta mulai suka sama abang. Mulai tumbuh rasa sayang, tapi sinta bingung sampai kemana semua itu nanti? banyak sebenarnya yang ingin sinta tanyakan ke abang...".

Itu merupakan kata-kata terindah yang pernah aku dengar darinya. Meski aku sadar, lembaran kisah dari kisah ini tidaklah mudah untuk dilalui. Namun apapun yang terjadi nanti, paling tidak kita sudah sama-sama tahu dengan perasaan yang terjadi dihati.

Bersambung lagi ya...




No comments:

Post a Comment